05 Juni 2010

Kaka Cium Jabulani


Foto: Gelandang Timnas Brasil Ricardo Kaka mencium jabulani
JOHANNESBURG - Sederet kiper papan atas dunia mengkritik Jabulani, bola yang akan digunakan pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Jabulani dinilai terlalu ringan. Akibatnya arah bola bisa berubah sendiri dan menyulitkan kiper dalam mengantisipasi.

Bila kiper mengecam, beda dengan gelandang. Pengatur serangan Timnas Brasil Ricardo Kaka justru sebaliknya. Bintang Real Madrid ini bahkan berani mencium Jabulani di hadapan para wartawan.

"Saya tidak akan mengkritik bola Piala Dunia ini," kata Kaka dalam jumpa pers seperti dirilis reuters, Sabtu (5/6/2010).

"Segala sesuatu yang baru, teknologi baru, membuat kesan yang berbeda. Pada awalnya, pendapat yang kritis, tapi siapa yang tahu kalau itu tidak akan berubah selama Piala Dunia," lanjut mantan punggawa AC Milan itu.

"Piala Dunia memiliki intensitas yang besar. Sehingga bola pun menjadi sasaran kontroversi. Tapi sekarang semua orang mulai menyesuaikan," tegasnya.

Penjaga gawang Spanyol Iker Casillas menyamakan bola resmi Piala Dunia 2010 seperti bola voli pantai. Kiper Timnas Inggris David James dan Timnas Uruguay Fernando Muslera juga melontarkan celoteh. James menilai Jabulani mengerikan, sedangkan Muslera tak segan mengklaimnya sebagai bola terburuk. Kiper Timnas Brasil juga mengeluhkan kondisi bola.

"Sekarang saya melihat Julio Cesar memegang dan tidak mempermasalahkan bola itu," tambah Kaka.

0 comments:

Facebook Fans

Terimakasih Sudah Menjadi Fans

CHAT

Direktori Blog

BloggingGratis Top 1,000,000 Sites : Blog With Dofollow TopOfBlogs Hyperlocal Blogs - BlogCatalog Blog Directory Wordpress Topsites Entertainment blogs 100 Blog Indonesia Terbaik Add to favourite links Literature Science Blogs TOP.ORG - Topsites PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia Entertainment Blogs - Blog Rankings free blog directory Hihera.com Blog Directory & Search engine Top Blogs online counter Powered by  MyPagerank.Net

Follow S.T.R.O.V

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP