Pulau Harta Karun Selayar
Kabupaten kepulauan selayar (dahulu kabupaten selayar) adalah sebuah kabupaten di provinsi sulawesi selatan, indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota benteng. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 903,35 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 100.000 jiwa. Kabupaten kepulauan selayar merukapan suaru kabupaten yang mempumyai beberapa kecamatan yang dipisahkan oleh lautan.
Menurut keterangan salah satu penduduk lokal, dalam salah satu bongkahan besi yang pernah diangkat, dijumpai tulisan “london seriti”. Mungkinkah itu nama kapal tersebut? Tapi tentu saja kata seriti perlu dipertanyakan karena tidak ada dalam kamus bahasa inggris. Kemungkinan namanya “london trinity”. Jika dugaan ini benar, maka kapal tersebut jelas merupakan kapal inggris.
Berdasarkan jejak-jejak yang tersisa, kapal besi berukuran panjang lebih dari 75 meter itu jelas adalah kapal uap karena di sekitar bangkai kapal ditemukan batu bara dan arang yang mulai membatu. Dugaan ini dikuatkan oleh cerita penduduk bahwa sampai tahun 1980-an cerobong asap dari kapal tersebut masih mencuat ke permukaan laut. Banyak nelayan yang sering singgah atau menambatkan perahu di cerobong tersebut.
Dari onggokan kayu yang mulai lapuk, yang ditemukan di sekitar lambung kapal, menjadi jelas pula bahwa bagian sekat-sekat ruangan dan lantai kapal terbuat dari kayu. Sayangnya kami masih kesulitan merekonstruksi bentuk kapal tersebut karena yang tersisa tinggal bagian lambung kanan-kiri yang mana bagian bawahnya masih tertimbun pasir. Perlu penggalian untuk mengetahui bentuk kapal tersebut.
Kabupaten kepulauan selayar terdiri atas 132 pulau dan baru 26 pulau yang dihuni manusia. Luas wilayahnya 10.503,69 kilometer persegi (km2), terdiri atas daratan seluas 1.357 km2 dan sisanya merupakan kawasan laut (9.146,66 km2). Lautan yang luas dan indah ini sangat memungkinkan pengembangan wisata bahari, perikanan, dan mineral serta tambang minyak di lepas pantai.
Harta karun di wilayah ini cukup banyak. Namun, belum terangkat secara maksimal. Sebagai contoh, bupati menyebutkan temuan beberapa keramik kuno yang diduga peninggalan dinasti cina. “sudah ada yang ditemukan, tetapi belum ada investor yang berminat mengangkatnya,” kata bupati sambil memperlihatkan contoh keramik kuno yang tersimpan di lemari ruang kerjanya.
Ahli sejarah menafsirkan, gong nekara merupakan peninggalan kebudayaan zaman perunggu. Usianya diperkirakan sekitar 2.000 tahun lebih. Gong ini ditemukan seorang petani penggarap tanah kerajaan bernama saburu tahun 1686. Karena ditemukan di tanah kerajaan, sampai 1760 gong ini menjadi benda pusaka kerajaan.
Gong ini memiliki tiga fungsi pada masanya, yakni fungsi keagamaan, sosial budaya, dan politik. Fungsi keagamaan yaitu sebagai alat komunikasi, upacara, dan simbol. Sementara itu, fungsi sosial budaya yaitu sebagai simbol status sosial, perangkat upacara, dan karya seni yang mempunyai daya magis religius. Sedangkan fungsi politik yaitu sebagai tanda bahaya atau isyarat perang.
Tidak hanya gong, di selayar juga ditemukan jangkar yang diyakini terbesar dan terpanjang di masanya. Jangkar tersebut kini tersimpan di desa nelayan padang. Jangkar yang dilengkapi dengan meriam itu diperkirakan merupakan peninggalan pedagang cina pada abad 17-18.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4098163
0 comments:
Posting Komentar