30 September 2010

Dokter Lo Siaw Ging, Dokter Yang Tidak Minta Ongkos Periksa

Ketika biaya perawatan dokter dan rumah sakit semakin membubung tinggi, tidak ada yang berubah dari sosok Lo Siaw Ging, seorang dokter di Kota Solo, Jawa Tengah. Dia tetap merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif, bahkan sebagian besar pasiennya justru tidak pernah dimintai bayaran.


Maka, tak heran kalau pasien-pasien Lo Siaw Ging tidak hanya warga Solo, tetapi juga mereka yang berasal dari Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten, Boyolali, dan Wonogiri. Usianya yang sudah menjelang 75 tahun tak membuat pria itu menghentikan kesibukannya memeriksa para pasien.

Dokter Lo, panggilannya, setiap hari tetap melayani puluhan pasien yang datang ke tempatnya praktik sekaligus rumah tinggalnya di Jalan Jagalan 27, Kelurahan Jebres, Kota Solo. Mayoritas pasien Lo adalah keluarga tak mampu secara ekonomi. Mereka itu, jangankan membayar ongkos periksa, untuk menebus resep dokter Lo pun sering kali tak sanggup.

Namun, bagi Lo, semua itu dihadapinya dengan ”biasa saja”. Dia merasa dapat memahami kondisi sebagian pasiennya itu. Seorang pasiennya bercerita, karena terlalu sering berobat ke dokter Lo dan tak membayar, ia merasa tidak enak hati. Dia lalu bertanya berapa biaya pemeriksaan dan resep obatnya.

Mendengar pertanyaan si pasien, Lo malah balik bertanya, ”Memangnya kamu sudah punya uang banyak?”

Pasiennya yang lain, Yuli (30), warga Cemani, Sukoharjo, bercerita, dia juga tak pernah membayar saat memeriksakan diri. ”Saya pernah ngasih uang kepada Pak Dokter, tetapi enggak diterima,” ucapnya.

Kardiman (45), penjual bakso di samping rumah dokter Lo, mengatakan, para tetangga dan mereka yang tinggal di sekitar rumah dokter itu juga tak pernah diminta bayaran. ”Kami hanya bisa bilang terima kasih dokter, lalu ke luar ruang periksa,” katanya.

Cara kerja Lo itu membuat dia setiap bulan justru harus membayar tagihan dari apotek atas resep-resep yang diambil para pasiennya. Ini tak terhindarkan karena ada saja pasien yang benar-benar tak punya uang untuk menebus obat atau karena penyakitnya memerlukan obat segera, padahal si pasien tak membawa cukup uang.

Dalam kondisi seperti itu, biasanya setelah memeriksa dan menuliskan resep untuk sang pasien, Lo langsung meminta pasien dan keluarganya menebus obat ke apotek yang memang telah menjadi langganannya. Pasien atau keluarganya cukup membawa resep yang telah ditandatangani Lo, petugas di apotek akan memberikan obat yang diperlukan.

Pada setiap akhir bulan, barulah pihak apotek menagih harga obat tersebut kepada Lo. Berapa besar tagihannya? ”Bervariasi, dari ratusan ribu sampai Rp 10 juta per bulan.”

Bahkan, pasien tak mampu yang menderita sakit parah pun tanpa ragu dikirim Lo ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Dengan mengantongi surat dari dokter Lo, pasien biasanya diterima pihak rumah sakit, yang lalu membebankan biaya perawatan kepada Lo.



Kerusuhan 1998
Nama dokter Lo sebagai rujukan, terutama bagi kalangan warga tak mampu, relatif ”populer”. Namun, mantan Direktur RS Kasih Ibu ini justru tak suka pada publikasi. Beberapa kali dia menolak permintaan wawancara dari media.

”Enggak usahlah diberita-beritakan. Saya bukan siapa-siapa,” ujarnya.

Bagi Lo, apa yang dia lakukan selama ini sekadar membantu mereka yang tak mampu dan membutuhkan pertolongan dokter. ”Apa yang saya lakukan itu biasa dilakukan orang lain juga. Jadi, tak ada yang istimewa,” ujarnya.

Di kalangan warga Solo, terutama di sekitar tempat tinggalnya, Lo dikenal sebagai sosok yang selalu bersedia menolong siapa pun yang membutuhkan. Tak heran jika saat terjadi kerusuhan rasial di Solo pada Mei 1998, rumah dokter keturunan Tionghoa ini justru dijaga ketat oleh masyarakat setempat.

Lo juga tak merasa khawatir. Justru para tetangga yang meminta dia tidak membuka praktik pada masa kerusuhan itu mengingat situasinya rawan, terutama bagi warga keturunan Tionghoa. Namun, Lo menolak permintaan itu, dia tetap menerima pasien yang datang.

”Saya mengingatkan dokter, kenapa buka praktik. Wong suasananya kritis. Eh, saya yang malah dimarahi dokter. Katanya, dokter akan tetap buka praktik, kasihan sama orang yang sudah datang jauh-jauh mau berobat,” cerita Putut Hari Purwanto (46), warga Purwodiningratan, yang rumahnya tak jauh dari rumah Lo.

Bahkan, meski tentara datang ke rumah Lo untuk mengevakuasi dia ke tempat yang aman, Lo tetap menolak. Maka, wargalah yang kemudian berjaga-jaga di rumah Lo agar dia tak menjadi sasaran kerusuhan.

”Saya ini orang Solo, jadi tak perlu pergi ke mana-mana. Buat apa?” ucapnya.



Anugerah
Menjadi dokter, bagi Lo, adalah sebuah anugerah. Dia kemudian bercerita, seorang dokter di Solo yang dikenal dengan nama dokter Oen, seniornya, dan sang ayahlah yang membentuk sosoknya. Dokter Oen dan sang ayah kini telah tiada.

Lo selalu ingat pesan ayahnya saat memutuskan belajar di sekolah kedokteran. ”Ayah saya berkali-kali mengatakan, kalau saya mau jadi dokter, ya jangan dagang. Kalau mau dagang, jangan jadi dokter. Makanya, siapa pun orang yang datang ke sini, miskin atau kaya, saya harus terbuka. Saya tidak pasang tarif,” kata Lo yang namanya masuk dalam buku Kitab Solo itu.

Papan praktik dokter pun selama bertahun-tahun tak pernah dia pasang. Kalau belakangan ini dia memasang papan nama praktik dokternya, itu karena harus memenuhi peraturan pemerintah.

Tentang peran dokter Oen dalam dirinya, Lo bercerita, selama sekitar 15 tahun dia bekerja kepada dokter Oen yang dia jadikan sebagai panutan. ”Dokter Oen itu jiwa sosialnya tinggi dan kehidupan sehari-harinya sederhana,” ujarnya.

Dari kedua orang itulah, Lo belajar bahwa kebahagiaan justru muncul saat kita bisa berbuat sesuatu bagi sesama. ”Ini bukan berarti saya tak menerima bayaran dari pasien, tetapi kepuasan bisa membantu sesama yang tidak bisa dibayar dengan uang,” katanya sambil bercerita, sebagian pasien yang datang dari desa suka membawakan pisang untuknya.

Gaya hidup sederhana membuat Lo merasa pendapatan sebagai dokter bisa lebih dari cukup untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. Apalagi, dia dan sang istri, Maria Gan May Kwee atau Maria Gandi, yang dinikahinya tahun 1968, tak memiliki anak.

”Kebutuhan kami hanya makan. Lagi pula orang seumur saya, seberapa banyak sih makannya?” ujar Lo.

Bahkan, di mata para pasien, Lo seakan tak pernah ”cuti” praktik. Lies (55), ibu dua anak, warga Kepatihan Kulon, Solo, yang selama puluhan tahun menjadi pasiennya mengatakan, ”Dokter Lo praktik pagi dan malam. Setiap kali saya datang tak pernah tutup. Sepertinya, dokter Lo selalu ada kapan pun kami memerlukan.”



DATA DIRI
• Nama: Lo Siaw Ging • Lahir: Magelang, 16 Agustus 1934 • Istri: Maria Gan May Kwee (62) • Pendidikan: - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 1962 - S-2 (MARS) Universitas Indonesia, 1995 • Profesi: - Dokter RS Panti Kosala, Kandang Sapi, Solo (sekarang RS dokter Oen, Solo) - Mantan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo


Sumber : http://timetotalks.blogspot.com/2010/09/salut-lihat-kehidupan-dokter-lo-siaw.html

Read more...

Makhluk Mitologi Dalam Kepercayaan Umat Hindu

Barong

Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Tarian tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering diperlihatkan sebagai atraksi wisata. Barong singa adalah salah satu dari lima bentuk Barong.

Jatayu

Jatayu adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya diculik.

Airawata

Dalam mitologi Hindu, Airawata adalah nama seekor gajah putih, wahana Dewa Indra. Airawata merupakan putera dari Irawati, salah satu puteri Daksa. Dalam mitologi Hindu sering digambarkan bahwa Airawata ditunggangi oleh Indra yang membawa senjata Bajra, sambil membasmi makhluk jahat. Menurut mitologi Hindu, Airawata merupakan salah satu gajah penjaga alam semesta. Ia dianggap sebagai pemimpin para gajah.

Asura

Asura dalam ajaran agama Hindu adalah bangsa Daitya, kadangkala disamakan dengan rakshasa atau makhluk yang jahat. Mereka memiliki sifat negatif, yakni memusuhi para Dewa. Meskipun demikian, beberapa Asura merupakan Dewa.

Detya

Dalam bahasa Sanskerta, kata Detya secara harfiah berarti "keturunan Diti." Dalam mitologi Hindu, Detya adalah sejenis makhluk jahat sebangsa raksasa, keturunan Diti dan Bhagawan Kasyapa. Para Detya sering bertikai dengan para Aditya, atau para dewa, meskipun mereka merupakan saudara seayah. Detya yang terkenal adalah Hiranyaksa, Hiranyakasipu, dan Mahabali. Kadangkala, mereka juga disebut Asura.



Kinnara

Kinnara adalah makhluk surgawi berwujud setengah manusia setengah burung. Mereka pandai memainkan alat-alat musik, seperti Vina atau Kecapi. Kinnara wanita disebut Kinnaris. Kinnaris berwujud wanita cantik dari kepala sampai pinggang, namun bagian tubuh ke bawah berwujud angsa. Mereka pandai bersyair, memainkan alat musik, dan menari.



Makara

Makara dalam mitologi Hindu, adalah makhluk yang berwujud ikan berkepala gajah, seperti yang sering dilukiskan dan dipahatkan dalam candi-candi di Indonesia, khususnya di Bali dan Jawa. Orang Bali menyebutnya gajahmina, yang secara harfiah berarti "ikan gajah". Kadangkala Makara dilukiskan sebagai makhluk berwujud separuh kambing dan separuh ikan seperti simbol Kaprikornus dalam zodiak.



Karura

Karura adalah seekor makhluk besar yang memiliki nafas panas dan merupakan bagian dari mitologi Hindu-Buddha Jepang. Makhluk ini memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha. Nama Karura juga merupakan pelafazan bahasa Jepang dari kata Sansekerta garuda. Namun nampaknya bentuk Jepang ini diambil dari bahasa Pali garula.



Buto Ijo

Buto Ijo adalah mahluk seperti jin yang berwarna hijau dan bertubuh besar dengan taringnya yang tajam. Ia suka sekali menculik anak-anak balita untuk dijadikan tumbal dan mainan atau dijadikan budak belian yang mesti memijati sang Buto Ijo, atau kemudian dimakan setelah bosan dijadikan mainan anak-anaknya. konon untuk menangkal datangnya buto ijo menggunakan bambu kuning yang dibuat sperti kalung.



Antaboga

Antaboga adalah seekor ular raksasa dalam mitologi Bali. Ia diceritakan pada awal mitologi, pada penciptaan dunia. Pada suatu saat Antaboga bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang. Dalam pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang hidup di dasar bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota memakai badhong berambut dan memakai baju serta mengenakan kalung emas.



Basuki

Basuki adalah seekor ular raksasa di dalam mitologi Bali. Ular ini tinggal di dunia bawah tanah, dan merupakan hewan peliharaan dewa Batara Kala dan dewi Setesuyara. Batara Gura adalah seorang tokoh dalam mitologi Bali. Ia adalah seorang dewa yang menimbuni lautan dengan tanah untuk menciptakan pulau-pulau dan daratan. Dengan usahanya itu, ia justru membuat Naga Padoha marah. Ini adalah seekor ular raksasa yang lebih menyukai air. Akhirnya timbullah peperangan antara keduanya, yang dimenangkan oleh Batara Gura.



Batara Kala

Dalam ajaran agama Hindu, Kala adalah putera Dewa Siwa yang bergelar sebagai dewa penguasa waktu. Dewa Kala sering disimbolkan sebagai rakshasa yang berwajah menyeramkan, hampir tidak menyerupai seorang Dewa. Dalam filsafat Hindu, Kala merupakan simbol bahwa siapa pun tidak dapat melawan hukum karma. Apabila sudah waktunya seseorang meninggalkan dunia fana, maka pada saat itu pula Kala akan datang menjemputnya.



Bedawang

Bedawang atau Bedawang Nala adalah seekor penyu raksasa dalam mitologi Bali yang membawa seluruh dunia di punggungnya. Dalam mitologi kreasi dunia, ia merupakan perubahan dari Antaboga. Ia bersama dua ular naga mendukung dunia manusia. Jikalau ia bergerak, maka akan terjadilah gempa dan letusan gunung berapi di atas bumi.



Calon Arang

Diceritakan bahwa Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu hitam yang sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan datangnya penyakit. Ia mempunyai seorang puteri bernama Ratna Manggali, yang meskipun cantik, tidak dapat mendapatkan seorang suami karena orang-orang takut pada ibunya. Karena kesulitan yang dihadapi puterinya, Calon Arang marah dan ia pun berniat membalas dendam dengan menculik seorang gadis muda. Gadis tersebut ia bawa ke sebuah kuil untuk dikorbankan kepada Dewi Durga. Hari berikutnya, banjir besar melanda desa tersebut dan banyak orang meninggal dunia. Penyakit pun muncul.



Kala Rau

Kala Rau adalah setan dalam mitologi Bali. Setan ini hanya terbentuk dari sebuah kepala tanpa badan. Pada suatu ketika ia hendak minum air dari Tirta Amertha, walau sesungguhnya air ini hanya diperuntukkan bagi para dewa-dewi. Dewi Ratih yang mengetahui hal itu memberitahukannya kepada dewa Wisnu, yang kemudian melemparkan cakramnya dan memenggal kepala setan itu. Tetapi pada waktu itu juga kepala itu hingga di bagian leher telah menyentuh Tirta Amertha, sehingga dapat hidup abadi. Kepala itu kemudian hendak membalas dendam kepada dewi Ratih dan mengejarnya di kahyangan. Terkadang dewi Ratih tertangkap dan menurut mitos ini terjadilah gerhana bulan.



Setesuyara

Setesuyara adalah seorang dewi dalam mitologi Bali. Ia dikatakan tinggal dan menguasai dunia bawah tanah bersama dengan Batara Kala.



Dewi Sri

Dewi Sri atau Dewi Shri (Bahasa Jawa), Nyai Pohaci Sanghyang Asri (Bahasa Sunda), adalah dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta dewi kesuburan di pulau Jawa dan Bali. Pemuliaan dan pemujaan terhadapnya berlangsung sejak masa pra-Hindu dan pra-Islam di pulau Jawa.



Taksaka

Dalam mitologi Hindu, Taksaka adalah salah satu naga, putera dari Dewi Kadru dan Kashyapa. Ia tinggal di Nagaloka bersama saudara-saudaranya yang lain, yaitu Basuki, Antaboga, dan lain-lain. Dalam Mahabharata, Naga Taksaka adalah naga yang membunuh Raja Parikesit. Naga Taksaka juga muncul dalam mitologi Bali, selayaknya pengaruh mitologi Hindu dari India. dalam mitologi Bali, Taksaka adalah ular yang tinggal di khayangan.


sumber : http://hermawayne.blogspot.com/2010/09/mahluk-mahluk-mitologi-dalam.html



Read more...

Inilah Alasan Mengapa Daging Ikan Berwarna Putih Atau Merah

Mengapa daging ikan umumnya putih, padahal kebanyakan daging lain berwarna merah? Bukankah ikan juga mempunyai darah? Dan mengapa ikan lebih lekas masak dibanding daging lain?

Tentu saja, ini bukan semata-semata karena ikan selalu berada di dalam air seumur hidupnya. Daging ikan memiliki pembawaan yang berbeda dari daging kebanyakan makhluk berjalan, melata, dan terbang karena beberapa alasan.

http://pigged-out.com/wp-content/uploads/2009/03/musashi_sashimi.jpg


Faktor-Faktor yang Membuat Daging Ikan Lebih Lunak

Berenang dalam air mungkin bukan kegiatan binaraga yang terlalu berat buat ikan, sebaliknya bandingkan dengan kuda dan rusa yang harus berpacu di padang rumput atau burung yang harus mengepak-ngepakkan sayap terus-menerus di udara.

Ini sebabnya otot-otot ikan tidak seberkembang otot-otot hewan lain. Gajah, misalnya, harus bekerja keras melawan gravitasi bahkan ketika hanya inigin melangkah, maka otot-otot mereka sangat berkembang dan keras. Akibatnya, kita harus memasaknya dalam suhu di bawah temperatur didih lama sekali agar menjadi lunak.

Tapi, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa ikan memiliki jaringan otot yang secara mendasar memang berbeda dari kebanyakan hewan darat. Untuk melesat kabur dari musuh-musuhnya, ikan hanya memerlukan beberapa gerak menyentak yang sangat bertenaga, bandingkan dengan satwa lain yang membutuhkan tenaga dan jangka waktu lama untuk melakukan lesatan dan berlari.

Maka, otot-otot ikan terutama terbentuk dari serat-serat yang dapat berkontraksi dengan cepat. Otot umumnya terbentuk dari berkas-berkas serat. Otot-otot ikan lebih pendek dan lebih tipis dibanding serat-serat besar untuk kontraksi lambat pada otot-otot satwa darat.

http://www.earthlife.net/fish/images/salmon.jpg

Karena itu dapat lebih mudah dikoyak, misalnya ketika dikunyah, atau diuraikan secara kimiawi, ketika dimasak. Ikan bahkan cukup lunak untuk dimakan mentah-mentah, seperti pada masakan sashimi.

Satu alasan penting lain mengapa ikan lebih lunak daripada satwa lain adalah karena mereka hidup dalam lingkungan yang pada dasarnya tanpa berat. Oleh sebab itu mereka tidak terlalu memerlukan jaringan pengikat tulang rawan, tendon, ligamen, dan sebagainya yang diperlukan oleh kebanyakan makhluk lain untuk menyangga berbagai bagian tubuh dan mempersatukan semuanya dengan kerangka utama. Maka ikan praktis seluruhnya terdiri atas otot, tanpa jaringan-jaringan liat yang sulit diuraikan.

Karena semua tadi, daging ikan begitu lunak sehingga masalah pokok kita adalah menjaga agar tidak memasaknya terlalu lama. Kita memasaknya hanya sampai semua proteinnya menggumpal dan berwarna pekat, sama seperti yang terjadi pada protein dalam putih telur. Daging tadi akan menjadi liat dan kering jika Anda memasaknya terlalu lama.


Lalu, mengapa daging ikan berwarna putih?

Darah ikan tidak terlalu banyak, dan yang sedikit itu pun sebagian besar terpusat dalam insang. Ketika hewan ini akhirnya terhidang di meja makan, hampir semua darahnya telah habis tercuci.

Mudahnya mencuci darah dari daging ikan sekali lagi terkait dengan aktivitas otot yang berbeda pada bangsa ikan. Karena dirancang hanya untuk kontraksi-kontraksi cepat dan singkat, otot ikan tidak memerlukan cadangan oksigen seperti pada otot hewan darat yang memerlukan stamina untuk kegiatan mereka.

Sebagaimana kita ketahui, otot-otot kontraksi lambat pada hewan darat harus menyimpan oksigen dalam bentuk myoglobin, sebuah senyawa merah yang berubah menjadi coklat ketika terkena udara atau panas. Myoglobin inilah, bukan darah, yang membuat daging merah berwarna merah.

http://hawaii808.cocolog-nifty.com/photos/uncategorized/sashimi0515.jpg

Okada (1990) menyatakan bahwa daging merah mengandung myoglobin dan hemoglobin yang bersifat prooksidan serta kaya akan lemak. Warna merah pada daging ikan disebabkan kandungan hemoproteinnya tinggi yang tersusun atas protein mioety, globin dan struktur heme.

Di antara hemoprotein yang ada, myoglobin adalah hemoprotein yang terbanyak. Lebih 80 % hemoprotein pada daging merah adalah myoglobin dan hemoglobin.

Kandungan myoglobin pada daging merah ikan tuna dapat lebih dari 3500 mg/100 gram (Watanabe, 1990). Hal ini yang menyebabkan mudahnya terjadi ketengikan pada daging merah ikan tuna (Okada, 1990).

Penyebab utama antara daging putih dan daging merah adalah kandungan pigmennya, dimana myoglobin menjadi pigmen utama yang terdapat pada daging merah (Winarno, 1984).

Menurutnya myoglobin mirip dengan hemoglobin berbentuk lebih kecil, yaitu kira-kira satu per empat bagian dari besar hemoglobin. Satu molekul myoglobin terdiri dari satu rantai polipeptida yang terdiri dari 150 buah asam amino.

Berdasarkan sifat fisiknya, myoglobin merupakan bagian dari protein sarkoplasma daging, bersifat larut dalam air dan larutan garam encer (Clydesdale dan Francis, 1976 dan Kramlich et al (1973) menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah hemoglobin dan myoglobin pada daging antara lain :

1) Tingkat aktivitas jaringan,
2) Suplai darah,
3) Tingkat kebutuhan oksigen,
4) Umur dan spesies.

Molekul myoglobin terdiri dari dua bagian yaitu: bagian protein (globin) dan bagian nonprotein (heme). Selanjutnya dinyatakan bahwa kandungan myoglobin dalam tiap daging berbeda tergantung jenisnya.


Sumber : http://www.apakabardunia.com/post/tahukah-kamu/inilah-alasan-mengapa-daging-ikan-berwarna-putih-atau-merah

Read more...

6 Sifat Perempuan Yang Menjijikkan, dan Tak bisa di Jadikan Istri

1. Al -Anaanah:
banyak keluh kesah. Yg selalu merasa tak cukup, apa yg diberi semua tak cukup. diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Tak redha dg pembelaan dan aturan yg diberi suami. Asyik ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yg suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yg tak cukup.


2. Al-Manaanah:
suka mengungkit. Kalau suami melakukan hal yg dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. sangat senang hendak membicarakan suami: tak ingat budi, tak bertanggungjawab, tak sayang dan macam-macam. Padahal suami sudah memberi perlindungan macam2 padanya.


3. Al -Hunaanah:
ingin pada suami yg lain atau berkenan kpd lelaki yg lain. sangat suka membanding-bandingkan suaminya dg suami/lelaki lain. Tak redha dg suami yg ada.


4. Al- Hudaaqah: suka memaksa. Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dg berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yg dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.


5. Al -Hulaaqah:
sibuk bersolek atau tidur atau santai2 dll hingga lalai dg ibadah-ibadah asas, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dg anak2, dll.


6. As-Salaaqah:
banyak berbicara, menggosip. Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yg suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ni bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dg telfon, SMS, internet, BBM dan macam2 cara yang lain . Yg jelas isteri tu asyik menyusahkan suami dg kata2nya yg menyakitkan.



Sumber : http://unikboss.blogspot.com/2010/09/6-sifat-perempuan-yang-menjijikkan-dan.html

Read more...

Sampel Daging di Hong Kong Mengandung Belerang Oksida

Sampel Daging di Hong Kong Mengandung Belerang Oksida


PUSAT Keamanan Makanan Hong Kong menemukan sembilan sampel daging yang mengandung belerang dioksida, yaitu pengawet yang dilarang untuk mengawetkan daging segar, dingin, atau pun beku, Rabu (29/9).

Seperti dikutip situs xinhuanet.com, sejumlah sampel daging babi, sapi, dan kambing dikumpulkan untuk tes pada bulan Juli dan Agustus, dari beberapa kios daging segar dan toko. Dari hasil tes ditemukan, sebanyak sembilan sampel daging sapi segar mengandung belerang oksida.

Pusat Keamanan Makanan Hong Kong lantas mengeluarkan surat peringatan kepada para pemilik toko yang bersangkutan, dan mengumpulkan sampel lanjutan yang lulus tes.

Beberapa pedagang menggunakan belerang dioksida untuk membuat daging terlihat segar. Namun, orang yang alergi pengawet itu bisa jatuh sakit jika mengonsumsinya. Belerang dioksida larut dalam air, dan sebagian besarnya bisa dihilangkan dengan cara dicuci dan dimasak, menurut juru bicara Pusat Keamanan Makanan tersebut.

Selain itu, mereka juga memperingatkan konsumen untuk membeli daging dari kios pasar yang dapat diandalkan, atau toko penyedia daging segar. Jangan mengonsumsi daging yang bewarna merah tak wajar.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/09/30/3164/2/Sampel-Daging-di-Hong-Kong-Mengandung-Belerang-Oksida

Read more...

Apa Makanan Presiden Di Istana Negara?

Selama menjadi Presiden, banyak hal yang belum diketahui masyarakat tentang pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, masyarakat tidak pernah tahu apa masakan favorit SBY di Istana.



Bagi masyarakat yang hobi mengonsumsi pecel lele, pecel madiun, atau telur dadar bawang jangan berkecil hati . Sebab, masakan kategori itu ternyata menjadi menu favorit SBY di Istana . Hal ini terungkap dalam sebuah buku bertajuk “Pak Beye dan Istananya” karya Wisnu Nugroho.


pecel madiun

telur dadar

Suatu siang pada pertengahan Maret 2006 di Istana, kala itu SBY usai menerima tamu sejumlah guru dan murid dari SD Al Azhar I Jakarta. SBY mengajak tiga wartawan ke ruang makan kecilnya. Ruang makan kecil dengan meja makan berkursi enam berada di sisi timur ruang kerja. Ruang makan ini tersembunyi karena berada di dalam lorong.

“Sudah makan siang belum? Mau lihat makan siang Presiden?” Tanya SBY kepada para wartawan. Para wartawan yang berada di depan SBY langsung celingukan dan bertanya, siapa gerangan yang diajak bicara. Tanpa menunggu jawaban, SBY mempersilakan. Di dalam ruangan kecil itu, para wartawan tersenyum lebar melihat dan mendengar menu kesukaan SBY [kira2 menu kesukaan SBY apa y Gan?



Untuk menu makan siang lainnya juga terbilang biasa. Ibu Budi yang setiap hari belanja ke pasar tradisional di dekat Istana kerap masak gado-gado, pecel, trancam, sayur asem, ikan asin, tahu goreng, tempe goreng, empal, dan menu makanan lainnya, sesuai dengan pesanan dan keinginan SBY.

Dari sekian jenis lauk pauk yang bisa dijadikan camilan, SBY paling suka digorengkan tahu sumedang. Jika masih hangat dan ada cabe rawit yang menyertainya, sepuluh butir tahu bisa dihabiskan. Sekalipun lahir di Pacitan, SBY gemar tahu sumedang yang dikenalnya sejak ditugaskan di Jawa Barat usai lulus dari Akabri, 1973.

gado-gado


ikan asin

empal

tahu sumedang




Sumber : http://www.taukahkamu.com/2010/09/apa-sih-makanan-pak-sby-di-istana.html

Read more...

Warisan Astronom Muslim Abad 10

Tak dapat dipungkiri, bahwa ilmu hisab sangat terkait dengan ibadah utama, seperti shalat, puasa dan haji. Karena itu sejak Islam datang, tegak dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, ilmu astronomi juga turut berkembang. Sumbangan yang diberikan ilmuwan muslim di bidang astronomi pada abad pertengahan atau di masa-masa kejayaan Islam sangat besar.



Saat penulis menyimak sejumlah literatur tentang warisan astronomi Islam di abad pertengahan, penulis menemukan warisan yang kaya. Agak sedikit mengejutkan saat penulis menemukan bahwa sejumlah ilmuwan Barat banyak menelaah warisan astronomi Islam dalam literatur ilmiah modern (jurnal dan buku) seperti David King (Profesor Sejarah di Frankfurt University, Jerman), Edward Stewart Kennedy, Jan P. Hogendijk (Utrecht) dan lain-lain. Sebagai contoh, Prof. David King menulis buku “IN SYNCHRONY WITH THE HEAVENS: Studies in Astronomical Timekeeping and Instrumentation in Medieval Islamic Civilization”. Volume I berjudul “The Call of the Muezzin” [1], sedangkan Volume II berjudul “Instruments of Mass Calculation” [2].



Volume I tersebut yang tebalnya sekitar 1000 halaman banyak mengupas tentang tabel waktu-waktu Islam (sholat), tabel ketinggian (altitude) dan bujur ekliptika (longitude) matahari untuk lintang geografik (latitude) tertentu, tabel ketinggian bintang (stellar), tabel azimuth matahari, tabel deklinasi (declination) matahari, tabel ketinggian pusat bola matahari, tabel untuk menghitung lama waktu di siang hari, tabel menentukan waktu twilight untuk empat musim, karya-karya astronom muslim dari berbagai belahan negeri seperti negeri Hijaz, Yaman, Andalusia, Maghribi, Iraq, Syria, Mesir, bahkan karya sundial dari tanah Jawa. Disajikan pula peran muazzin dan muwaqqit (astronom profesional pada institusi keagamaan) dalam masyarakat Islam di masa itu, sumbangan Syria dan Mesir pada berupa solusi astronomi secara universal, orientasi seni arsitektur bangunan Islam dan kota-kota abad pertengahan, peta dunia yang berpusat di Mekkah, praktek astronomi di masjid dan lain-lain. Sementara itu, volume dua yang tak kalah tebalnya, banyak menyajikan informasi tentang macam ragam alat astronomi yang digunakan astronom Islam seperti astrolabe, quadrant, sundial, equatoria, kompas magnetik, pendulum dan lain-lain.



Semuanya menunjukkan betapa kemajuan dan sumbangan Islam pada masa itu bagi peradaban dunia. Sejauh kajian penulis terhadap buku tersebut, tidak dijumpai hal-hal yang menyudutkan atau menyimpan motivasi perang pemikiran kepada Islam. Buku tersebut banyak mengungkap warisan astronom muslim dengan pendekatan saintifik matematik dan tingkat obyektifitas juga cukup terjaga. Menurut hemat penulis, ada baiknya dan tiada salahnya untuk meresume hasil riset dari buku tersebut untuk dipaparkan disini, mengingat hal ini termasuk bagian dari hikmah, barang yang hilang dari kaum muslimin. Jika kita menemukannya, mengutip sebuah ungkapan bijak, maka kitalah yang paling berhak untuk memilikinya.



Di abad pertengahan, banyak sekali nama-nama ilmuwan astronom Islam dan karya mereka dalam menyumbang peradaban pada masa itu. Salah satu astronom muslim yang banyak melahirkan karya adalah Abu’l Hasan ‘ali ibn ‘Abd al-Rahman atau yang lebih dikenal dengan nama Ibn Yunus. Ibn Yunus adalah seorang astronom muslim abad 10 M yang berasal dari Kairo. Beliau banyak mewarisi tabel-tabel astronomis, seperti pada Gambar 2, 3 dan 4. Gambar-gambar tersebut banyak bersumber dari sejumlah museum di negara muslim, seperti Egyptian National Museum.



Sebagian tabel nilai sinus untuk setiap menit busur (1 menit busur = 1/60 derajat) yang disusun oleh Ibn Yunus. Tabel di atas menunjukkan sudut 22 dan 23 derajat. Dikutip dari [1]
Tabel bintang oleh Ibn Yunus, menampilkan bujur (longitude) dan lintang (latitude) untuk 59 bintang (al-kawakib) dengan waktu acuan (epoch) tahun 1032 M. Dikutip dari [1].
Tabel Ibn Yunus tentang azimuth sebagai fungsi ketinggian (altitude) matahari saat equinox dan soltice. Dikutip dari [1].


Ibn Yunus juga menyusun rumus waktu = a(h, ) yaitu sebagai fungsi ketinggian (altitude) matahari h dan bujur (longitude) matahari  untuk kota Kairo (lintang/latitude sebesar 30 N). Ibn Yunus menggunakan nilai kemiringan sudut rotasi bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23,5 derajat. Tabel fungsi waktu tersebut disusun untuk h = 1, 2, 3, …, 83 derajat, dan  = 1, 2, …, 90 dan 181, 182, …, 270 derajat. Tabel tersebut cukup akurat, walaupun terdapat beberapa error untuk altitude yang besar. Ibn Yunus juga menyusun tabel yang disebut Kitab as-Samt berupa azimuth matahari sebagai fungsi altitude dan longitude matahari untuk kota Kairo. Selain itu, disusun pula tabel a(h) saat equinox untuk h = 1, 2, …, 60 derajat.



Tabel untuk menghitung lama siang hari (length of daylight) juga disusun oleh Ibn Yunus. Beliau juga menyusun tabel untuk menentukan azimuth matahari untuk kota Kairo (latitude 30 derajat) dan Baghdad (latitude 33:25), tabel sinus untuk amplitude terbitnya matahari di Kairo dan Baghdad. Ibn Yunus juga disebut sebagai kontributor utama untuk penyusunan jadual waktu di Kairo.



Secara ringkas, sejumlah astronom muslim lainnya adalah sebagai berikut. Al-Mizzi (Damaskus), Al-Khalili (Damaskus), Ahmad Efendi (Istanbul), al-Kutubi (Kairo), Al-Karaki (Jerusalem), Shalih Efendi (Istanbul), Husain Husni (Mekkah) serta Al-Tanthawi (Damaskus) menyusun tabel waktu sebagai fungsi altitude dan longitude matahari untuk latitude tertentu. Tabel waktu sebagai fungsi altitude meridian untuk latitude tertentu dibuat oleh ‘Ali ibn Amajur (Baghdad), Al-Tusi (Maroko), dan Taqi al-Din (Istanbul). Tabel waktu untuk terbit matahari atau bintang tetap untuk seluruh latitude disusun oleh Najmuddin al-Mishri (Kairo). Tabel waktu malam sebagai fungsi right ascension bintang untuk latitude tertentu disusun oleh Syihabuddin al-Halabi (Damaskus) dan Muhammad ibn Katib Sinan (Istanbul).



Tabel-tabel penting lainnya yang menyingkap pergerakan dan altitude matahari dan bintang juga disusun oleh Abul ‘Uqul (Taiz), Ibn Dair (Yaman), al-Battani (Raqqa), Sa’id ibn Khafif (Samarkand), Ibn al-‘Adami (Baghdad), Al-Marrakushi (Kairo), Muhyiddin al-Maghribi (Maroko), Husain Qus’a (Tunisia), Najmuddin al-Mishri (Kairo), al-Salihi (Syria), al-Khalili (Syria), Abu al-Wafa (Baghdad) dan lain-lain.



Jenis tabel-tabel lain yang juga disusun adalah tabel sinus deklinasi matahari oleh al-Khalili (Syria), Ridwan Efendi (Kairo) dan Taqi al-Din (Istanbul). Tabel cosinus deklinasi matahari oleh Habash (Baghdad), ‘Abdallah al-Halabi (Aleppo) dan sejumlah penyusun anonim dari Tunisia, Kairo dan Baghdad.


“]

“]

Sebagian tabel Husayn Husni (Mekkah) untuk Mekkah yang menunjukkan waktu untuk altitude matahari 35 sd 65 derajat di timur dan barat. Dikutip dari [1


Sementara itu sejumlah alat-alat astronomi yang digunakan ilmuwan muslim abad pertengahan diantaranya adalah astrolabe. Astrolabe adalah instrumen astronomi untuk menentukan waktu dan posisi matahari, bintang, bulan dan planet. Meski astrolabe sudah dibuat orang sekitar abad ke 4, namun pengembangannya lebih maju terjadi di dunia Islam. Astrolabe tertua yang pernah dikenal orang berasal dari Baghdad pada sekitar akhir abad 9 atau 10 M, seperti disajikan pada Gambar 7.

“]


Instrumen lainnya yang banyak digunakan astronom muslim adalah quadrant, seperti disajikan pada Gambar 8. Quadrant adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut sampai dengan 90 derajat. Menurut King, ada empat jenis quadrant dalam astronomi Islam, yaitu quadrant sinus untuk menyelesaikan problem trigonometri, quadrant universal untuk menyelesaikan problem astronomi pada sembarang lintang, horary quadrant yang berkaitan dengan waktu dan matahari, serta astrolabe quadrant yang bersumber dari astrolabe.


“]


Rasanya, melimpahnya warisan ilmuwan astronom muslim khususnya pada abad keemasan Islam tidak cukup disajikan hanya dalam beberapa halaman ini. Insya Allah pada kesempatan lain, penulis akan lebih banyak lagi mengupas profil astronom muslim berikut karya mereka. Yang penting bagi kita adalah bagaimana kita mampu mewarisi semangat mereka dalam mempelajari ilmu pengetahuan di alam semesta dengan dorongan dan semangat Islam serta menjadikan segala aktivitas keilmuan tersebut sebagai ibadah kepada Allah SWT. Dengan demikian, ummat Islam sebagai rahmatan lil’alamin dapat turut serta menyumbangkan karyanya bagi kemajuan peradaban dunia.



Sumber : http://thepatria.wordpress.com/2010/09/29/warisan-astronom-muslim-abad-10/

Read more...

Inilah Tanda-Tanda Akan Terjadi Puting Beliung


Tegal, 29 September 2010. Hujan lebat yang disertai petir melanda di desa Pakulaut, Margasari, kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Hujan ini terjadi sekitar pukul 15.00 - 16.30. Tidak hanya itu, hujan yang lebat juga disertai angin yang sangat kuat. Menurut teman - teman saya yang mnenyaksikan kejadian ini, mereka melihat angin yang berputar - putar tak braturan dan mendengarkan suara gemuruh yang sangat berisik.

Akibat dari pristiwa ini puluhan rumah warga rusak.Pasca kejadian para warga langsung memperbaiki rumah mereka masing - masing. Kebanyakan rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Sebenarnya kejadian ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya hal ini juga pernah terjadi pada bulan Ramadhan 1431 H lalu. Waktu itu sekitar pukul 15.00 WIB dari SMA N 1 Balapulang saya dan teman - teman menyaksikan gumpalan awan hitam yang berputar - putar dan ada yang memanjang menyerupai pecut. Saat saya kembali ke rumah ternyata terjadi hujan lebat disertai angin walaupun tidak separah ini. Mungkin karena jarak angin lebih tinggi dibandingkan pada kejadian kemarin. Kemudian di televisi diberitakan bahwa pukul18.00 WIB di kota Bandung terjadi angin puting beliung. Saya menganggap angin itu adalah angin yang berasal dari daerah saya.

Kejadian yang seperti ini sebenarnya dapat diketahui. Jika di siang hari Anda merasakan cuaca panas yang tidak seperti biasanya kemudian turun hujan lebat secara tiba - tiba, kemungkinan besar hujan akan disertai angin puting beliung. Apa yang tidak kita inginkan sangat mungkin bisa terjadi. Senantiasalah untuk berbuat kebajikan dimanapun Anda berada. Berikut ini rintisan artikel tentang puting beliung yang saya copy dari http://geo.ugm.ac.id/archives/144.

Gejala Awal Puting Beliung
  • Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
  • Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
  • Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
  • Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
  • Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
  • Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Proses Terjadinya Puting Beliung
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)
Fase Tumbuh
  • Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.
Fase Dewasa/Masak
  • Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
Fase Punah
  • Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cb.
Karakteristik Puting Beliung
  • Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
  • Kehadirannya belum dapat diprediksi.
  • Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
  • Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
  • Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
  • Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.

Sumber : http://blogseven77.blogspot.com/2010/09/waspadai-angin-puting-beliung-lihat.html

Read more...

10 Sutradara Tersukses di Dunia



Hampir semua Sutradara pasti ingin film yang ia garap menjadi film yang bermutu, populer, berkesan, serta bisa mendatangkan banyak uang. Tapi ternyata tak banyak sutradara yang bisa membuat film yang sangat berkualitas dan bisa menjadi review di dunia perfilman dunia, hanya sedikit Sutradara yang benar-benar mempunyai "sense of film". Oleh karna itu maka tak heran jika banyak Film-film berkualitas yang digarap oleh satu produser.


Produser bisa dianggap sukses jika filmnya bisa menjadi film berkualitas, meledak di pasaran dan mendatangkan banyak uang (Apalagi jika filmnya bisa masuk ominasi atau menjuarai piala Oscar). hanya beberapa Sutradar yang bisa membuat membuat film seperti itu.

Berikut Kami tampilkan daftar 10 sutradara tersukses yang dinilai berdasarkan kualitas film yang digarap, popularitas film yang digarap, serta jumlah pemasukan uang dari film yang digarap :


1. Steven Spielberg
Filmography: Munich, War of the Worlds, The Terminal, Catch Me If You Can, Minority Report, A.I., Saving Private Ryan, Amistad, Jurassic Park, The Lost World, Hook, Always, Indiana Jones and the Temple of Doom, Indiana Jones and the Last Crusade, Raiders of the Lost Ark, Empire of the Sun, The Color Purple, ET, Close Encounters of the Third Kind, Jaws
Total Domestic Box Office: $3.445 Billion
Per Film Average: $164.1 Million


2. Robert Zemeckis
Filmography: Beowulf, The Polar Express, Cast Away, What Lies Beneath, Contact, Forrest Gump, Death Becomes Her, Back to the Future, Back to the Future Part II, Back to the Future Part III, Who Framed Roger Rabbit, Romancing the Stone, Used Cars
Total Domestic Box Office: $1.799 Billion
Per Film Average: $150 Million


3. George Lucas
Filmography: American Graffiti, Star Wars, Star Wars Episode I, Star Wars Episode II, Star Wars Episode III
Total Domestic Box Office: $1.698 Billion
Per Film Average: $340 Million


4. Ron Howard
Filmography: The Da Vinci Code, Cinderella Man, The Missing, A Beautiful Mind, How the Grinch Stole Christmas, EDtv, Ransom, Apollo 13, The Paper, Far and Away, Backdraft, Parenthood, Willow, Gung Ho, Cocoon, Splash, Night Shift
Total Domestic Box Office: $1.606 Billion
Per Film Average: $100.3 Million


5. Chris Columbus
Filmography: Rent, Harry Potter and the Chamber of Secrets, Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, Bicentennial Man, Stepmom, Nine Months, Mrs. Doubtfire, Home Alone, Home Alone 2, Only The Lonely, Heartbreak Hotel, Adventures in Babysitting
Total Domestic Box Office: $1.567 Billion
Per Film Average: $130.6 Million


6. Gore Verbinski
Filmography: Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl, Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest, Pirates of the Caribbean: At World’s End, The Weather Man, The Ring, The Mexican, Mouse Hunt
Total Domestic Box Office: $1.308 Billion
Per Film Average: $187 Million


7. Peter Jackson
Filmography: King Kong, The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, The Lord of the Rings: The Two Towers, The Lord of the Rings: The Return of the King, The Frighteners
Total Domestic Box Office: $1.268 Billion
Per Film Average: $253.6 Million


8. Tim Burton
Filmography: Sweeney Todd, Corpse Bride, Charlie and the Chocolate Factory, Big Fish, Planet of the Apes, Sleepy Hollow, Mars Attacks!, Ed Wood, Batman Returns, Edward Scissorhands, Batman, Beetlejuice, Pee-Wee’s Big Adventure
Total Domestic Box Office: $1.267 Billion
Per Film Average: $97.4 Million


9. Sam Raimi
Filmography: Spider-Man, Spider-Man 2, Spider-Man 3, The Gift, For Love of the Game, A Simple Plan, The Quick and the Dead, Army of Darkness, Darkman
Total Domestic Box Office: $1.247 Billion
Per Film Average: $138.5 Million


10.James Cameron
Filmography: Titanic, True Lies, Terminator 2, The Abyss, Aliens, Terminator
Total Domestic Box Office: $1.147 Billion
Per Film Average: $163.8 Million


Sumber :
serba-sepuluh.blogspot.com

Read more...

Facebook Fans

Terimakasih Sudah Menjadi Fans

CHAT

Direktori Blog

BloggingGratis Top 1,000,000 Sites : Blog With Dofollow TopOfBlogs Hyperlocal Blogs - BlogCatalog Blog Directory Wordpress Topsites Entertainment blogs 100 Blog Indonesia Terbaik Add to favourite links Literature Science Blogs TOP.ORG - Topsites PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia Entertainment Blogs - Blog Rankings free blog directory Hihera.com Blog Directory & Search engine Top Blogs online counter Powered by  MyPagerank.Net

Follow S.T.R.O.V

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP